Jumat, 04 Oktober 2013

Tutorial Cisco Packet Tracer: Konfigurasi Static Routing



Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang bagaimana mengkonfigurasi Static Routing pada Cisco Packet Tracer. Oke langsung saja, cekidot :D.

1. Buka Cisco Packet Tracer.

2. Masukkan 2 buah Router. Pilih Routers pada device bar yang ada di pojok kiri bawah, lalu pilih Router-PT.

3. Masukkan 2 buah PC. Pilih End Devices pada device bar yang ada di pojok kiri bawah, lalu pilih PC-PT.

4. Hubungkan PC dengan Router menggunakan kabel cross-over. Untuk PC0 dihubungkan dengan Router0 melalui Port FastEthernet0/0 pada Router0, sedangkan untuk PC1 dihubungkan dengan Router1 melalui Port FastEthernet0/0 pada Router1.

5. Konfigurasi IP pada kedua PC. Untuk PC0 klik PC0, pindah ke tab Dekstop, klik IP Configuration, isikan IP Address 192.168.1.2, Subnet Mask 255.255.255.0, Default Gateway 192.168.1.1, lalu close. Sedangkan untuk PC1 lakukan hal yang sama pada PC0, namun isikan IP Address 172.16.10.2, Subnet Mask 255.255.0.0, dan Default Gateway 172.16.10.1.

6. Konfigurasi FastEthernet0/0 pada kedua Router.
Untuk Router0 klik Router0, pindah ke tab CLI, lalu masukkan command berikut:

  • Router>enable 
  • Router#configure terminal 
  • Router(config)#interface fastethernet0/0
  • Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
  • Router(config-if)#no shutdown
  • Router(config-if)#exit

Setelah itu close jendela Router0.
Keterangan: FastEthernet0/0 pada Router0 menggunakan IP address 192.168.1.1 dan Subnet mask 255.255.255.0
Untuk Router1 klik Router1, pindah ke tab CLI, lalu masukkan command berikut:

  • Router>enable
  • Router#configure terminal
  • Router(config)#interface fastethernet0/0
  • Router(config-if)#ip address 172.16.10.1 255.255.0.0
  • Router(config-if)#no shutdown
  • Router(config-if)#exit
  • Setelah itu close jendela Router1.

Keterangan: FastEthernet0/0 pada Router1 menggunakan IP address 172.16.10.1 dan Subnet mask 255.255.0.0

7. Ping dari PC ke masing-masing Router. Klik pada PC, pindah ke tab Dekstop, klik Command Prompt, lalu ketikkan "ping 192.168.1.1" (pada PC0), dan "ping 172.16.10.1" (pada PC1).
Pastikan ping berhasil, jika gagal periksa kembali konfigurasi IP pada PC maupun Router.

8. Hubungkan Router0 dengan Router1 menggunakan kabel Serial DCE melalui Port Serial2/0.

9. Konfigurasi Serial2/0 pada kedua Router.
Untuk Router0 klik Router0, pindah ke tab CLI, lalu masukkan command berikut:

  • Router(config)#interface serial2/0
  • Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.252
  • Router(config-if)#clock rate 64000
  • Router(config-if)#no shutdown
  • Router(config-if)#exit

Setelah itu close jendela Router0.
Keterangan: Serial2/0 pada Router0 menggunakan IP address 10.10.10.1, Subnet mask 255.255.255.252, dan Clock rate 64000.
Untuk Router1 klik Router1, pindah ke tab CLI, lalu masukkan command berikut:

  • Router(config)#interface serial2/0
  • Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.252
  • Router(config-if)#no shutdown
  • Router(config-if)#exit

Setelah itu close jendela Router1.
Keterangan: Serial2/0 pada Router1 menggunakan IP address 10.10.10.2, dan Subnet mask 255.255.255.252

10. Ping dari Router0 ke Router1
Pastikan ping berhasil, jika gagal periksa kembali konfigurasi IP Port Serial2/0 pada kedua Router.

11. Konfigurasi Static Routing pada kedua Router.
Untuk Router0 masukkan command berikut:

  • Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.0.0 10.10.10.2

Keterangan: 

  • 172.16.0.0 merupakan destination addres/alamat tujuan, yaitu alamat IP untuk jaringan pada PC1
  • 255.255.0.0 merupakan subnet mask dari destination address
  • 10.10.10.2 merupakan nexthop (jalur terdekat yang dilalui agar sampai ke destination address), yaitu alamat IP Serial2/0 pada Router1.

Untuk Router1 masukkan command berikut:

  • Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.10.1

Keterangan: 

  • 192.168.1.0 merupakan destination addres/alamat tujuan, yaitu alamat IP untuk jaringan pada PC0
  • 255.255.255.0 merupakan subnet mask dari destination address
  • 10.10.10.1 merupakan nexthop (jalur terdekat yang dilalui agar sampai ke destination address), yaitu alamat IP Serial2/0 pada Router0.

12. Ping dari PC0 ke PC1 dan sebaliknya.
Pastikan ping berhasil, jika gagal periksa kembali konfigurasi Static Routing pada kedua Router.


Kira-kira seperti itu postingan kali ini, sampai jumpa di postingan selanjutnya. Terima kasih...

0 komentar:

Posting Komentar